BIMA, QOLAMA.COM | Era Industri 4.0 membutuhkan lebih banyak pengusaha muda untuk menggerakkan perekonomian ditingkat lokal maupun nasional. Karena itulah pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen untuk terus mendongkrak jumlah mereka melalui pelatihan, sosialisasi dan praktik wirausaha.
hal itu dikatakan Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah saat menghadiri dialog dengan sejumlah pengusaha muda yang tergabung dalam komunitas tangan diatas di desa panatoi Bima pada Selasa (20/8/2019) Kemarin.
“Dibanding negara-negara tetangga, jumlah pengusaha muda di Indonesia masih kalah banyak, tak terkecuali didaerah kita” kata Zul.
Menurutnya, jumlah pengusaha muda disatu daerah harusnya lebih banyak dibanding jumlah total penduduknya. hal ini karena, sektor wirausaha menjadi sektor produktif yang menghidupi hampir semua sisi ekonomi.
Untuk melakukan hal tersebut tambahnya, diperlukan revolusi mental agar pola pikir anak-anak muda di NTB tidak hanya bercita-cita jadi karyawan atau pegawai negeri sipil (PNS).
Saat ini sambung Zul, saat ini, pemerintah Propinsi NTB dibawah kepemimpinannya memiliki program yang bertujuan memfasilitasi anak muda dalam memulai dan mengembangkan usahanya.
“Kita sekarang memprogramkan mencetak 1000 enterpreneur muda, kalian harus mengambil kesempatan ini. terus gali potensi kami siap memfasilitasi” ungkapnya..
Sementara itu, pengusaha muda asal Bima, Herman Edison yang juga hadir dalam dialog tersebut menjelaskan. Sekarang ini adalah era kompetisi dan kolaborasi. Keberanian anak muda untuk memasarkan produk mereka sangat dibutuhkan. Pemerintah juga harus membantu para pengusaha muda ini dengan memberian modal, memberikan pelatihan, serta membuka ruang promosin buat memasarkan produk mereka.
“=Produk bagus tapi hanya dikenal dikampung saja, saya kira percuma. Pemerintah harus bantu sosialisasi dan mencarikan pasar” Ucap pengusaha minyak ini.
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang Perwakilan Komunitas Tangan Atas, Hiradi menambahkan, ia dan pengusaha lainnya yang tergabung didalam komunitas tangan diatas tahun ini sudah memiliki planing Untuk memasarkan produk mereka dengan aplikasi online. Harapannya hal ini akan mampu meningkatkan daya saing dan produktivitas para pengusaha muda TDA.
“Tahun 2019 ini para wirausahawan muda di komunitas tangan diatas akan mamsuk pemasaran melalui terkhnologi, melalui aplikasi” tutur Hiradi
Acara dialog ini dihadiri pula sejumlah pejabat antara lain Wakil Walikota Bima, Wakil Bupati Bima dan Dadis UMKM , PUPR ,LHK, Kominfotik provinsi NTB serta sejumlah pemilik usaha lokal Bima [Tur]