HeadlineKesehatan

IGD Trauma Center MotorGP Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19.

MATARAM – QOLAMA.COM | Guna memberikan perawatan secara khusus bagi pasien Covid-19, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyulap sementara Inap Gawat Darurat Trauma Center MotorGP menjadi rumah sakit darurat Covid-19

Direktur RSUD Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri menjelaskan bahwa RS Darurat Covid awalnya direncanakan untuk membangun Instalasi Gawat Darurat (IGD) Trauma Center khusus Motor GP 2021.

“Tapi karena adanya Covid melanda kita, pembangunan gedung ini dipercepat untuk menampung pasien yang terus bertambah,” kata Fikri” Rabu 29 Juli 2020.

Pembangunan Gedung rumah sakit yang diperuntukkan untuk perhelatan MotirGP 2021 sendiri berlantai lnam, tapi sementara baru dibangun berlantai dua sebagai gedung rumah sakit darurat Covid, meski demikian tetap dipersiapkan untuk Enam lantai kedepan.

Ditambahkan, daya tampung gedung sendiri sebanyak 69 pasien. Lantai satu ada 32 tempat tidur dipersiapkan untuk IGD penanganan dan perawatan pasien memiliki diagnosa dan gejala Covid.

“Sedangkan lantai dua ada 37 tempat tidur, sebagai ruang tindakan yang dipersiapkan untuk merawat pasien yang telah diagnosa positif Covid-19, termasuk dipersiapkan untuk ruang terbuka menjalani aktifitas olahraga dan berjemur,” jelasnya.

Sehingga, ruang yang selama ini digunakan untuk ruang isolasai. Hampir 70 persen telah dialihfungsikan untuk merawat atau ruang isolasi Covid dapat kembali dipergunakan untuk menangani pasien reguler. Yang jelas lanjut Fokri pembangunan RS ini sudah memenuhi standar WHO.

Tenaga kesehatan (Nakes) juga dipersiapkan khusus untuk pelayanan di RS Darurat Covid. Ada sekitar 125 yang direkrut.

“Mereka dilatih dan berikan pendidikan khusus,” tutupnya.

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menjelaskan, pembangunan RS Darurat tersebut sangat baik, bahkan gedung berantai dua ini akan segera rampung dan d akan diresmikan 17 Agustus 2020 mendatang.

“Sejumlah rumah sakit di NTB yang menangani pasien Covid-19 sudah mulai penuh dengan perawatan pasien Covid. Berbagai alat kesehatan (Alkes) seperti ventilator dan lainnya juga menjadi sangat terbatas” katanya.

Dengan adanya RS Penanggulangan Covid-19, diharapkan akan lebih mampu memberikan pelayanan lebih baik dan kesembuhan bagi pasien. Nantinya juga pasien Covid-19 yang dirujuk di RSUP NTB tidak lagi dirawat di gedung yang sama bersama dengan pasien umum. Tapi gedungnya terpisah.

Masyarakat juga diminta jangan sampai terlena. Justru masyarakat harus terus disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19.  Apalagi dengan Nurut Tatanan Baru, prosedur harus diperketat.

“Kita jangan lengah, mentang-mentang sudah punya RS Covid. Justru disiplin protokol Covid makin tinggi ,” tutup Wagub.

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button