Inna lillahi wa innaa ilaihi raji’un. Habib Ja’far bin Muhammad bin Hamid bin Umar Al-Kaff asal Kudus, Jawa Tengah, dikabarkan wafat pada Jumat (1/1) di Samarinda, Kalimantan Timur. Habib Umar Muthohhar membenarkan kabar tersebut. “Barusan dapat telepon dari adiknya, Bib Ja’far betul meninggal,” katanya melalui pesan suara yang diterima NU Online.
Saat ini, lanjutnya, almarhum tengah dipersiapkan kepulangannya ke Kudus, Jawa Tengah. Kabar kewafatan Habib Ja’far ini sempat simpang siur di media sosial. Ada yang membenarkan, sebagian lagi membantahnya.
Konfirmasi dari Habib Umar atas wafat Habib Ja’far menyudahi kesimpangsiuran itu. “Ini supaya ndak simpang siur. Memang betul meninggal,” ujar Habib Umar Muthohar. Sebelumnya, Habib Abubakar Assegaf asal Pasuruan, Jawa Timur, juga menyampaikan berita duka serupa. Lewat akun Twitternya, ia berdoa semoga almarhum mendapat rahmat yang luas dan surga terbaik dari Allah.
Habib Ja’far merupakan salah satu tokoh berpengaruh di kalangan ulama, nahdliyin dan santri. Bahkan, Ma’ruf Amin pernah menemui Habib Ja’far Al Kaf di sela kunjungannya di Semarang, Jawa Tengah saat kampanye Pilpres 2019 silam.
Dilansir dari berbagai sumber, Habib Ja’far Al Kaff yang lahir di Kudus adalah seorang tokoh kharismatik yang dikenal sering berbuat nyeleneh.Penampilannya nyentrik dengan rambut gondrong, memakai kemeja, celana bahan, sandal jepit, dan kopiah hitam. Bahkan, kuku jari tangannya dibiarkan panjang. Dia juga mempunyai kebiasaan membuang uang ratusan juta rupiah ke lautan. []