MATARAM – QOLAMA.COM | Dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), rumah sakit jiwa maupun rumah sakit lain, hendaknya lebih mengutamakan layanan dengan hati nurani.
“Fasilitas dan sarana prasarana di RS kita sudah lengkap, tapi satu yang perlu terus maksimal ditingkatkan, yaitu ketulusan dari hati nurani ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Gubernur ketika mengunjungi RSUD NTB.
Zul pun mengingatkan RSUD Provinsi dan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB, agar memberikan pelayanan yang paripurna kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan status sosial maupun penampilannya.
Ia mengajak pihak RS, baik Dokter maupun perawat serta semua jajarannya agar melayani masyarakat yang berkunjung dengan hati. Karena menurutnya, ketulusan hati dan senyuman tulus tanpa dibuat-buat akan mampu mengobati sakit.
Gubernur bercerita, di era tahun 90 banyak masyarakat Indonesia rela mengeluarkan biaya mahal untuk berobat ke Rumah Sakit luar negeri seperti Singapura. Padahal fasilitas dan dokter yang ada di Indonesia juga memiliki kemapuan dan ilmu yang hampir sama.
Setelah diperhatikan dan diamati, yang membedakannya adalah pelayanan dan perlakuan pihak RS terhadap pasiennya. Mereka melayani pasiennya dengan senyum tulus dan mampu memberikan service dan optimisme dan harapan kepada pasiennya untuk sembuh.
“Karena sugesti itu sangat penting untuk membangkitkan semangat sembuh dan hidup yang lebih lama” katanya
Penting bagi pihak rumah sakit, agar meningkatkan pelayanan khusus menghadapi masyarakat. Mulai dari petugas loket hingga dokter. Selain pelayanan, peningkatan SDM baik perawat ataupun dokter spesialis serta tenaga lainnya juga perlu terus diperbanyak.
Apalagi RSUD sudah memilki Medical Tourism. Perlu tenaga yang handal dan berkompetensi yang mampu memahami instrumen dan fasilitas dengan teknologi modern.
Ia juga berharap RSUD terus menata diri mempersiapkan SDM menghadapi event Motor GP tahun 2021. Minimal perawat atau tenaga medisnya memiliki kemampuan berbahasa asing dan kompetensinya mumpuni.
“Jangan lupa pilih yang memiliki senyuman yang menyejukan,” katanya.
Gubernur juga berpesan agar menciptkan lingkungan dan budaya kerja yang baik, antara semua ASN bersama pimpinan. Sehingga RSUD NTB dapat memberi contoh institusi yang pelayanannya paripurna di NTB.
Direktur RSUD Provinsi NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri menyambut baik kunjungan Gubernur Zul. Silaturahmi ini mampu meruntuhkan sekat-sekat antara pimpinan dan bawahan. Sehingga memberikan semangat kerja bagi ASN di RSUDP.
Di masa pandemi Covid-19 RSUDP memutuskan untuk adaptasi dengan perubahan yang ada. Sehingga zona itu sudah mampu terlewati.
“Kami sudah melalui masa sulit ini dan terus bekerja seperti biasa dengan pola New Normal,” katanya.
RSUD NTB terus berupaya belajar memberikan pelayanan yang maksimal. Meningkatkan SDM agar dapat terus memperbaharui ilmu dengan perkembangan dunia.
Pihak rumah sakit juga mengapresiasi langka Gubernur, memberikan pelayanan maksimal untuk merawat pasien Covid. Dengan memberikan tambahan ruang isolasi lengkap, sehingga total ruang 90 ruangan.
“Disamping melayani pasien Covid, tanggungjawab utama kami juga melayani pasien umum atau non Covid,” jelasnya.
Fikri menambahkan, saat ini juga sedang dibangun tempat khusus pasien Covid-19, progresnya sudah 31 persen. Targetnya awal bulan September 2020 gedung yang terletak dibagian timur akan dioperasikan.
Diakuinya sejak Covid pendapatan RSUP terus menurun hingga 40 persen. Namun tidak menyurutkan jajarannya untuk terus berinovasi dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada pasien dan masyarakat.