HeadlineLingkungan

Musim Kemarau, Kabupaten Dompu Jadi Kawasan Dengan HTH Terpanjang.

MATARAM – QOLAMA.COM | Memasuki puncak musim kemarau tahun 2020, Kempo dan Pajo, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat jadi kawasan dengan hari tanpa hujan (HTH) paling panjang atau ekstri, mencapai 61 hari.

“Monitoring BMKG, HTH terpanjang terpantau di Pos Hujan Kempo dan Pajo, Kabupaten Dompu sepanjang 61 hari” kata Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Restu Patria Megantara melalui siaran persnya, Senin 20 Juli 2020.

Secara umum HTH di NTB bervariasi dalam kategori Sangat Pendek 1 sampai 5 hari hingga kategori Kekeringan Ekstrim (> 60 hari). Atas kondisi tersebut masyarakat diminta waspada bencana kekeringan

Dimana Daerah dengan HTH 31 – 60 hari untuk di sebagian wilayah Lombok Barat Gerung, Lembar, Lombok Tengah, Praya Barat, Pujut, Jonggat, Lombok Timur Terara, Sambelia, Wanasaba, Jerowaru, Lombok Utara Pemenang, Tanjung, Gangga,

Sumbawa Moyo Utara, Buer, Lape, Labuan Badas, Sumbawa, Moyohilir, Terano, Empang, Plampang, Lenangguar, Alas, Orong telu, Sumbawa Barat Jereweh, Maluk, Sekongkang, Dompu Kilo, Huu, Manggalewa, Bima Sape, Wawo, Bolo, Madapangga, Soromandi, Kota Bima Asakota, Raba.

“Sebagai dampak, masyarakat dihimbau agar waspada terhadap adanya potensi kebakaran semak, lahan, hutan dan perumahan serta diharapkan juga agar masyarakat bisa lebih bijak menggunakan air bersih seiring dengan masuknya puncak musim kemarau di sabagaian wilayah NTB” harapnya

Restu menambahkan, sedangkan untuk kondisi terkini iklim, curah hujan di NTB pada dasarian II Juli 2020 didominasi oleh curah hujan dengan kategori Rendah. Curah Hujan tertinggi tercatat di Pos Batulayar, Kabupaten Lombok Barat sebesar 33 mm/dasarian.

Sifat hujan pada dasarian II Juli 2020 di Pulau Lombok dominan Atas Normal, sementara di Pulau Sumbawa umumnya bervariasi dari Bawah Normal yaitu di bagian tengah dan Atas Norma di bagian barat serta timur.

“Pola angin di dasarian II Juli ini sudah kembali normal. Angin timuran sudah mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia” jelasnya.

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button