MATARAM – QOLAMA.COM | Sebagai bentuk kepedulian terhadap penanganan wabah Coronavirus Disearse (Covid 19, masyarakat Tionghoa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tergabung dalam Perkumpulan Sosial Bhakti Mulia (PSBM), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) menyerahkan bantuan sembako dan Alat Pelindung diri (APD) kepada masyarakat Kabupaten Lombok Utara.
“Kami secara bersama – sama berinisiatif menghimpun dana untuk berpartisipasi membagikan sedikit sembako dan APD ke masing-masing wilayah di NTB melalui Bupati, Walikota, Danrem, dan Kapolda untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Wakil Ketua INTI NTB S. Wijanarko ketika menyerahkan bantuan kepada Pemkab KLU, Selasa 21 April 2020.
Pihaknya juga menyampaikan keperihatinan yang mendalam kepada masyarakat NTB lantaran pada saat ini banyak yang terdampak wabah virus corona.
Ditambahkan, rekan-rekannya juga turun membagikan APD ke Rumah Sakit dan masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan bantuan serupa. Paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak, mie instan dan 50 set APD.
“Harapan kami semoga dengan sedikit bantuan diberikan bisa meringankan beban masyarakat KLU”
Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar mengungkapkan, pemerintah dan masyarakat Lombok Utara menyampaikan terima kasih yang tulus serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Tionghoa NTB.
“Terima kasih kepada saudara kami warga Tionghoa NTB karena telah membantu kami yang selalu menunjukkan empati kemanusiaan kepada masyarakat Lombok Utara dalam situasi seperti sekarang” katanya
Bahkan sejak gempa 2 tahun lalu masyarakat Lombok Utara sangat merasakan keberadaan kawan-kawan Tionghoa yang ikut membantu masyarakat dengan berbagai macam program sosial.
Dikatakan, hingga saat ini ada 3 warga Lombok Utara yang dinyatakan positif Covid-19 dan puluhan orang lainnya berstatus PDP atau hasil rapid tes-nya reaktif sedang dirawat.
“Ini menjadi tugas pemerintah KLU dan tentu situasi saat ini luar biasa karena semua merasakan dampak pandemi Covid-19, sluruh masyarakat Indonesia pun merasakan hal yang sama,” tutupnya.