HeadlineKesehatanPolitik

Pelaksanaan Tes SKB CPNS Diminta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan.

MATARAM – QOLAMA.COM | Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Provinsi Nusa Tenggara Barat diminta tetap patuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker dan cuci tangan.

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah ketika memantau pelaksanaan SKB CPNS di kantor Badan Kepegawaian Daerah, Kamis 3 September 2020.

“Harapnnya, CPNS yang sedang menempuh ujian SKB bisa menghasilkan lulusan sesuai harapan Pemprov NTB dalam kompetensi dan kebutuhan” kata Rohmi.

Peserta pun diminta bisa memanfaatkan dengan kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin, karena kesempatan menjadi PNS tidak didapat semua orang. Harapan pemerintah agar yang lulus memiliki kompetensi yang memang dibutuhkan.

Selain mempersiapkan diri dengan baik, Rohmi mengingatkan protokol kesehatan saat pelaksanaan maupun diluar kegiatan mengikuti tes. Hal ini dimaksudkan agar sukses bagi peserta juga bagi penyelenggara.

“Selain penerapan protokol kesehatan saat registrasi dan pengecekan kesehatan, ruang tes bagi peserta yang reaktif Covid 19 terpisah dari peserta lain”

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), M. Nasir menjelaskan, tes SKB CPNS formasi tahun 2019 dimulai 3 September sampai 9 September 2020 berdasarkan surat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional X, tentang jadwal SKB CPNS formasi 2019.

Ia mengharapkan, agar semua peserta mematuhi aturan protokol kesehatan. Untuk hari ini tanggal 3 sepetember 2020 dilaksanakan 3 (tiga) sesi) yang masing-masing sesi sebanyak 45 Peserta dengan mengedepankan transparansi tanpa mengurangi aspek protokol kesehatan.

“Transparansi dilakukan dengan menampilkan live streaming skor SKB yang bisa dipantau oleh keluarga peserta dan publik lewat smartphone tanpa harus hadir di titik lokasi (Tilok) ujian menggunakan akses link youtube BKD Provinsi NTB”

Dikatakan, tes Kompetensi Bidang adalah lanjutan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2019 yang sudah dilaksanakan di BKD NTB sesuai jadwal dengan menggunkan Sistem Computer Assisted Test (CAT).

Kepala Bidang Informasi Kepegawaian, H Syamsul Buhari menerangkan, perhitungan jumlah kursi tes SKB dikali tiga dari jumlah kuota yang tersedia pada satu formasi.

“Misal formasi CPNS Perawat di BKD ada tiga formasi sedangkan pelamar yang mendaftar di formasi tersebut yang lolos passing grade 15 orang. Maka akan diambil sembilan orang yang memiliki nilai terbaik dari 15 orang yang lolos passing grade,” jelasnya. Untuk Pelamar CPNS Pemprov yang ikut SKB sebanyak 940 orang peserta.

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button