MATARAM – QOLAMA.COM | Data Komisi Penanggulanganan AIDS, Provinsi Nusa Tenggara Barat menunjukkan, Penduduk usia produktif Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan usia antara 20 sampai 40 tahun mendominasi kasus HIV/AIDS.
“Sejauh ini, kasus HIV/AIDS banyak didominasi penduduk usia produktif 20 – 40 tahun, selain itu Ibu Rumah Tangga tertinggi kedua setelah wiraswasta” Sekretaris KPA NTB, H. Soeharmanto di Mataram.
Secara komulatif kasus HIV dari tahun 2001 hingga Maret 2021 terdapat sebanyak 1104 orang. Sementara kasus AIDS secara komulatif dari tahun 1992 hingga Maret 2021 sebanyak 1193 orang.
Perlu antisipasi banyaknya keluarga yang suaminya kerja diluar negeri atau luar daerah sering membawa virus untuk istri, dimana penyebab utama adalah Hetero seksual.
Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghimbau seluruh stakeholder terkait untuk terus memasifkan edukasi kepada masyarakat secara maksimal guna menghentikan penyebaran HIV/AIDS.
“Harus lebih dimasifkan kembali edukasi kepada masyarakat, karena edukasi sangat penting agar tepat sasaran” jelas Rohmi.
Ia juga mengusulkan agar pemberian edukasi dapat dilakukan secara digital atau memanfaatkan sosial media sebagai media pembelajaran.
Zaman sekarang dengan berkembangnya teknologi banyak sekali efisiensi yang dapat dilakukan, sehingga secara massif lebih luas dapat disebarkan sosialisasi edukasi mengenai dampak dari HIV/AIDS. Bisa dikemas dengan semenarik mungkin agar masyarakat dapat cepat mengertinya.