MATARAM – QOLAMA.COM | Selain sektor pariwisata, tiga sektor paling potensial dimiliki Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah, sektor pertanian, kelautan dan peternakan.
“Potensi SDA NTB sekarang ini sangat menjanjikan untuk berinvetasi, khususnya sektor pertanian, kelautan dan peternakan” kata Gubernur NTB, Zulkiflimansyah di Mataram, Senin (9/9/2019).
Karena itu, Pemprov NTB siap menjalin kerjasama dengan dan membuka ruang masunya investasi ke NTB, termasuk kepada Dewan Perdagangan Islam Malaysia (DPIM)
Zul mengatakan, kalau beberapa waktu lalu, ketika berkunjung ke Malaysia, ditawari begitu banyak produk untuk dipasarkan di NTB, tetapi itu tampaknya kurang elok. Pemprov minta pabriknya saja dibangun disini. Karena NTB memiliki banyak potensi dan produk yang bisa dikembangkan untuk membangun industri pengolahan.
Hubungan kerjasama antara Dewan Perdagangan Islam Malaysia (DPIM) dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat NTB diharapkan akan terus meningkat, khususnya dibidang investasi. Terlebih NTB dan malaysia memiliki kedekatan. Baik dari aspek budaya dan bahasa maupun warna kulit dan tradisi masyarakatnya yang tidak jauh berbeda.
“Dengan kunjungan DPIM di Lombok, maka dalam waktu dekat akan segera terwujud realisasi kerja sama bisnis dan investasi pengusaha-pengusaha Malaysia di Wilayah NTB” katanya.
Lebih lanjut, Zul berharap, hubungan antara Malaysia dengan NTB, termasuk Indonesia, bukan hanya hubungan bisnis biasa, karena dari analisa Pemprov NTB, yang paling menopang dan utama adalah direct flight.
President DPIM Tuan Hj. Mohammad Sahar Mat Din mengaku kunjungannya hari ini sangat berarti, karena DPIM kali ini membawa beberapa perusahaan besar yang ada di Malaysia. Selain itu, DPIM ingin memperkenalkan Sistem ekonomi islam yang dijalankan di Malaysia, yakni wakaf koprat.
“Biasanya wakaf itu hanya ditumpu dengan bidang keagamaan saja. Tetapi di Malaysia sudah membuat reformasi dengan mengintegrasikan wakaf. Wujud sebuah Waqaf, dengan menghimpun dana orang banyak untuk dikembangkan dibidang perniagaan” tuturnya.