
LOMBOK TENGAH – QOLAMA.COM | Sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas, Polres Lombok Tengah menggelar Operasi Patuh Gatarin 2019 yang menyasar pengguna jalan yang tidak memakai helem dan kelengkapan surat kendaraan bermotor.
Operasi dilakukan serentak secara nasional. Selain menyasar beberapa pelanggaran lalu lintas, pengemudi kendaraan masih di bawah umur, yakni anak sekolah juga menjadi salah satu target operasi patuh Gatarin.
“Salah satu tujuan Operasi Patuh Gagarin 2019 memang untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, termasuk pencegahan Lakalantas anak di bawah umur dan pengguna handphon selama berkendara di jalanan” kata Kasat Lantas Polres Lombok Tengah, AKP. Marully Rachmad Azwar, Sabtu (14/09/2019).
Anak di bawah umur dinilai belum memiliki pemahaman yang layak tentang tata tertib berkendara, termasuk dipastikan belum memiliki surat izin mengemudi. Termasuk penggunaan ponsel saat berkendaraan.
Karena tidak bisa dipungkiri, kelalaian dalam berkendara paling dominan disebabkan pengemudi menggunakan ponsel dalam perjalanan, untuk itu masyarakat dihimbau agar tidak menggunakan ponsel saat berkendara. Resiko kecelakaan cukup besar. Termasuk tidak mengemudi dalam kondisi mabuk.
“Pelanggaran lalulintas lain yang menjadi sasaran adalah masalah ketertiban berlalu lintas yang meliputi tidak melawan arus dan tidak memasang strobo atau sirine” ungkap Marully.
Dijelaskan, dalam operasi ini Satlantas sudah mengerahkan sejumlah personel yang disiagakan di beberapa titik di jajaran Resloteng. Dalam Razia Patuh Gatarin 2019 kali ini sekitar 1,300 lebih terjaring dalam operasi.