MATARAM – QOLAMA.COM | Sebagai upaya meningkatkan kinerja birokrasi, khususnya di pemerintahan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemprov NTB mematangkan serta menyamakan persepsi kerangka acuan draft A3 Balanced Scorecard (BSC) dalam impelementasinya pada aplikasi e-Kinerja.
E-Kinerja berbasis Balanced Scorecard sendiri direncanakan sebagai instrumen, alat ukur serta metode untuk mengukur perencanaan, pelaksanaan, hingga hasil kerja yang dilaksanakan oleh seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB.
“Dengan draft ini, mengukur kinerja akan lebih efektif dan efisien. BSC ini adalah salah satu alat yang baik untuk mengukur kinerja,” tegas Zul, Selasa 25 Februari 2020.
Ia berharap dengan draft A3 Balanced Scorecard ini nantinya, kinerja Perangkat Daerah dapat terlihat dengan mudah dan lebih objektif saat dievaluasi.
Zul juga meyakin bahwa BSC ini adalah instrumen dan alat yang memudahkan dirinya melihat detil-detil pekerjaan para ASN di Pemprov NTB dalam rangka mempercepat program-program Strategis dan unggulan NTB.
“Jika sistem ini jalan, kami bisa memantau kinerja OPD dengan detil. Berbagai program strategis dan unggulan yang sudah berjalan akan terlihat progres dan capaiannya.” jelasnya.
Bahkan dengan BSC bisa langsung mengetahui dimana lokasi pekerjaan, sehingga kegiatan yang tidak bermanfaat bisa dialihkan anggarannya kepada kegiatan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Program-program strategis yang dicanangkan NTB tahun 2019-2023 meliputi pariwisata andalan dan strategis, Reformasi Birokrasi, industrialisasi, pengembangan daya saing SDM, NTB ramah investasi, NTB Bahagia, Pengembangan konektivitas dan aksebilitas Wilayah NTB dan NTB bersih dan berkelanjutan.