Wisata Halal NTB Dinilai Tingkatkan Kunjungan Wisatawan.
MATARAM – QOLAMA.COM | Selain karena keindahan destinasi wisata yang dimiliki, meningkatnya kunjungan wisata ke Provinsi Nusa Tenggara Barat tidak terlepas dari konsep wisata halal yang dikembangkan Pemprov NTB.
“Sebelum ditetapkan sebagai destinasi wisata halal, pembangunan wisata di NTB berjalan lamban, termasuk, jumlah wisatawannya juga masih sekitar satu juta orang, namun, setelah memenangkan penghargaan sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia dan Destinasi Honeymoon terbaik dunia, pariwisata NTB mengalami peningkatan yang signifikan” kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya di Mataram, Jum’at (11/10/2019).
Bahkan pada tahun 2016 lalu, Indonesia meraih 12 dari 16 penghargaan di bidang pariwisata pada ajang World Halal Travel Awards di Unites Arab Emirates. Dan Lombok-NTB mendapatkan paling banyak penghargaan.
Tiga penghargaan tersebut, antara lain, World Best Halal Beach Resort, World Best Halal Honeymoon Destination dan World Best Halal Travel Website dan pada 2019 ini, NTB dinobatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik di Indonesia, versi Indonesia Muslim Travel Index.
“Ini menunjukkan NTB memang jago dalam hal wisata halal. Selain itu, NTB mengalami lompatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB” katanya.
Dikatakan, kunjungan wisatawan sebelumnya hanya tumbuh dua persen. Begitu dapat the world best halal award, Ia melompat tajam, 32 persen. Domestic touristnya juga melompat tajam, 47 persen.
Ia juga menjelaskan jumlah wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, dari tahun ke tahun, terus mengalami peningkatan. Bahkan pada tahun 2020, jumlah wisatawan yang ke NTB ditargetkan 4,5 juta orang.
“NTB menjadi salah satu daerah andalan Indonesia untuk pengembangan wisata halal dunia. Bahkan, daerah yang memiliki Gunung Rinjani dan Tambora ini dikenal jago dalam hal pengembangan muslim friendly tourism”
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengungkapkan komitmennya untuk terus mengembangkan wisata halal di NTB. Apalagi NTB memiliki eksotisme dan aura yang berbeda dibanding daerah lain di Indonesia, bahkan dunia.
“Islam sangat compatible dengan wisata. Apalagi wisata halal yang saat ini menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat dunia” katanya.
Karena itu, Zul mengajak semua pihak, termasuk MUI, untuk terus memajukan wisata halal di NTB. Ia berharap ke depan akan ada direct flight dari berbagai negara untuk mengakselerasi pembangunan wisata di NTB.