HeadlineKesehatan

Terkait Data Covid-19, Sekda; Jangan Percaya Informasi Liar

MATARAM, QOLAMA.COM | Beredarnya data bodong di Media Sosial terkait nama-nama orang yang diduga ODP Covid-19 membuat publik resah. Akun facebook Yusron Saudi salah satu orang yang merasa dirugikan karena sebuah data yang beredar mencantumkan nama istrinya termasuk yang pernah kontak dengan Pasien Positif Covid-19. 

“Istri saya memang pernah berada di Malaysia pada 22 Februari 2020 sampai 6 Maret 2020 namun setelah kepulangannya langsung menjalani karantina mandiri selama 14 hari dengan status ODP.” Ungkapnya saat dihubungi via Facebook Massangger, Senin, (6/4/2020).

Dikatakannya, istrinya juga telah selesai kontrol kesehatan oleh tim kesehatan dan terbukti tidak mengalami kejala-gejala induksi Covid-19.

Ia juga menyatakan kekecewaannya kepada pihak-pihak atau oknum yang menyebarkan data yang beredar di Facebook tersebut. 

“Datanya sangat gak update, misalnya nama-nama ODP yang sudah selesai dan sudah menjalani karantina serta tidak ada gejala tidak dicantumkan disitu. Dan parahnya, data pribadi seperti alamat dan nomor telepon kok bisa mereka sebarkan, semestinya data itu tak boleh beredar” Keluhnya panjang. 

Karena itu ia menyarankan kepada pihak-pihak yang telah mengeluarkan data tersebut segera melakukan klarifikasi dan minta maaf ke Publik.

Terkait hal ini Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M.Si., meminta masyarakat untuk tidak percaya terhadap isu dan informasi yang sumber datanya tidak jelas.

“Terlebih informasi liar yang banyak beredar di media sosial, menyebut data-data pribadi warga itu pelanggaran hukum”. Ungkap Gita Minggu (5/4/ 2020) dikutip dari laman ntbprov.go.id.

Sekda yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 NTB ini menegaskan, data-data yang beredar liar itu bukan data resmi yang bersumber dari pemerintah daerah atau gugus tugas covid 19. 

“Ini menimbulkan keresahan dan rasa saling curiga di masyarakat. Dalam hal ini hanya pemerintahlah yang berhak mengumumkan dan mengeluarkan data resmi terkait perkembangan kasus covid-19,” tegasnya.

Agar lebih terkonfirmasi, Pemerintah Daerah telah menyediakan akses resmi melalui website http://corona.ntbprov.go.id dan masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota, serta layanan Province Call Center (PCC) NTB di nomor 0818 0211 8119.[]

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button