Kini, keraguan penulis itu terjawab. Penulis telah menemukan sebuah kitab yang dengan tegas mengatakan siapa yang bergelar Sohib Mirbat. ia bukan Muhammad bin Ali Ba Alawi, bukan pula Muhammad bin Ali al-Qola’i.
Penulis : Imaduddin Utsman al-Bantani
Dalam tulisan yang lalu tentang Makam Muhammad Sohib Mirbat, penulis telah menyatakan tentang keraguan penulis bahwa sosok Muhammad Sohib Mirbat Ba Alawi adalah sosok historis. keraguan penulis itu berdasar kepada tidak ditemukannya nama Muhammad bin Ali Sohib Mirbat dalm kitab-kitab sejarah Yaman mulai dari masa hidupnya di abad ke enam hijriah sampai abad sembilan.
Seharusnya, tokoh yang disebut dalam kitab Ba Alawi sebagai ulama besar itu, terdeteksi ulama sejarah dan ditulis dalam kitab mereka.
Dalam tulisan sebelumnya, penulis menduga, bahwa Muhammad Sohib Mirbat itu adalah Muhammad bin Ali al-Qola’i. ia ulama besar di Mirbat yang sezaman dengan Muhamad bin Ali Ba Alawi “Sohib Mirbat”. Hemat penulis awalnya, yang lebih pantas menyandang gelar Sohib Mirbat adalah Imam al-Qola’i, karena sosoknya masyhur sebagai ulama besar ahli fikih madzhab Syafi’i; pendapatnya banyak dikutip oleh ulama fikih mu’tabarah semacam Imam Nawawi dan Imam Ibnu Hajar; kitab karangannya banyak; namanya di catat dalam kitab-kitab sejarah semacam kitab al-Suluk.
Kini, keraguan penulis itu terjawab. Penulis telah menemukan sebuah kitab yang dengan tegas mengatakan siapa yang bergelar Sohib Mirbat. ia bukan Muhammad bin Ali Ba Alawi, bukan pula Muhammad bin Ali al-Qola’i.
Sohib Mirbat, adalah gelar yang diberikan kepada Penguasa di Kota Mirbat yang bernama Muhammad bin Ahmad al-Ak-hal al-Manjawi.
ia adalah penguasa terakhir Kota Mirbat dari Dinasti al-Manjawi. Muhammad al-Akhal Sohib Mirbat disebut al-Akhal karena memakai celak dimatanya atau karena matanya ada tanda hitam sejak lahir.
Ibnul Atsir, pakar sejarah abad ke-7 dalam kitabnya al-Kamil fi al-Tarikh menyebutkan bahwa di tahun 601 Hijriah, Muhammad al-Akhal Sohib Mirbat, digantikan oleh mantan menterinya yang bernama Mahmud bin Muhammad al-Himyari. (al-Kamil fi al-Tarikh: 10/ 203).
Walau dalam kitabnya itu, Ibnul Atsir hanya menyebut gelar Sohib Mirbat, tanpa menyebut namanya, namun nama itu dapat dikonfirmasi dalam kitab sejarah yang lain seperti kitab Dzifar ibrattarikh bahwa nama gelar Sohib Mirbat bukanlah untuk Muhammad bin Ali Ba Alawi tetapi untuk penguasa Mirbat yang bernama Muhammad bin Ahmad al-Akhal al Manjawi. Sementara Muhamad bin Ali Ba Alawi, namanya tidak tercatat sebagai apapun, dengan gelar ataupun tanpa gelar. Dengan disebut ulama ataupun bukan. tidak tercatat. gelap. jika ia sosok historis, kemana ia bersembunyi di Kota Mirbat, sampai ulama pengarang kitab sejarah tak mencatatnya, padahal ulama lainnya tercatat dalam sejarah Mirbat?
Penulis Imaduddin Utsman al-Bantani
Editor: Didin Syahbudin / RMI NU Banten