
LOMBOK TENGAH – QOLAMA.COM | Dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan suci Ramadhan, umat Islam diingatkan tidak memahami puasa sebatas menjalankan kewajiban semata, tapi menjadi kebutuhan sebagai bulan pendidikan, menempa dan melatih diri menjadi manusia lebih baik.
“Jangan sampai ibadah puasa difahami sebatas menjalankan kewajiban, tapi harus menjadi kebutuhan, karena ramadhan sejatinya selain bulan penuh magfirah dan ampunan, juga bulan pendidikan, menempa kepribadian setiap orang jadi lebih baik” kata Ustad. Mustanadi, M.Si ketika mengisi pengajian umum di Masjid Al – Amin, Dusun Pantek, Desa Banyu Urip, Lombok Tengah, Sabtu 17 April 2021.
Ia menjelaskan kenapa dalam Al – Qur’an surat Al – Baqarah, ayat 183, kata digunakan terkait puasa, orang beriman diwajiban berpuasa, tidak menyebutkan siapa yang mewajibkan. Hal tersebut menunjukkan saking pentingnya puasa, baik berkaitan dengan Allah maupun hubungan dengan manusia, sehingga tanpa diwajibkan pun wajib berpuasa
Ayam saja ketika mengeram telurnya berpuasa, orang mau operasi berpuasa, para ilmuan yang melakukan kajian dalam bidang kesehatan, mengungkapkan keajaiban berpuasa bagi kesehatan tubuh manusia.
“Selama bulan puasa, seluruh amal ibadah juga dilipatgandakan, karena nilai paling luar biasa dalam bulan puasa adalah dikabulkannya do’a” jelas Ustad. Mustanadi.
Lebih lanjut Ustad Mustanadi mengingatkan kepada jamaah, agar selama bulan puasa ramadhan, selain melaksanakan ibadah shalat tarawih, juga memperbanyak do’a memohon ampunan kepada Allah SWT, berdoa dimudahkan rizki dan keseatan.