
LOMBOK – QOLAMA.COM | Berdsarkan informasi Hari Tanpa Hujan (HTH), berturut dan prakiraan curah hujan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah NTB berada pada level katagori SIAGA kekeringan meteorologis.
“Kekeringan meteorologis sendiri merupakan kekeringan yang disebabkan karena tingkat curah hujan suatu daerah di bawah normal.” kata Forecaster on duty
BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Suci, Kamis 10 Juni 2021
Sejumlah wilayah yang masuk siaga kekeringan meteorologis antara lain, Pujut, wilayah Praya, Praya Tengah, Kabuapten Lombok Tengah. Lombok Timur mencakup wilayah Terara, Keruak dan Sakra Barat. Kabupaten Sumbawa mencakup wilayah Empang, Moyo Hilir, Plampang, dan Unter Iwes.
Pada musim kemarau ini, masyarakat dihimbau agar lebih bijak menggunakan air bersih serta waspada akan potensi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan.
“Beberapa wilayah yang masih ada peluang terjadinya hujan dapat melakukan penampungan air guna mengantisipasi terjadinya kekurangan air di puncak musim kemarau nanti” himbau Suci
Masyarakat juga tetap waspada dan berhati – hati terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem yang bersifal lokal, selalu memperhatikan informasi BMKG terlebih dahulu sebelum beraktivitas.
Forecaster, Made Budi menambahkan, untuk curah hujan di seluruh wilayah NTB pada dasarian II Juni 2021 berada pada kategori rendah (0 – 50 mm per dasarian, namun di sebagian Sumbawa terjadi hujan dengan katagori menengah (51-75 mm/dasarian).
Curah Hujan tertinggi terjadi di wilayah Utan di Kabupaten Sumbawa, dengan jumlah curah hujan sebesar 73mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian I Juni 2021 di wilayah NTB bervariasi pada katagori Bawah Normal (BN) hingga Atas Normal (AN).