
Pembangunan Pangkalan Bakamla, Perkuat Pengawasan Perdagangan Jalur Laut NTB.
MATARAM – QOLAMA.COM | Laut menjadi salah satu jalur pergangan dan kegiatan prekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya Selat Lombok yang menjadi salah satu jalur perdagangan internasional. Mengingat jalur laut di Selat Malaka sudah sangat penuh untuk lalu lintas kapal perdagangan internasional.
“Untuk itulah Pemprov NTB menyambut positif rencana pembangunan pangkalan Badan Keamanan Laut (Bakamla) di wilayah perairan laut NTB, demi memperkuat keamanan perdagangan jalur laut NTB” kata Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah ketikan menerima audiensi Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah, Laksamana Pertama Bakamla, Leonidas Braksan, di Ruang Kerjanya, Senin 28 September 2020.
Menurutnya, keberadaan Pangkalan Bakamla di Wilayah NTB akan sangat membantu dalam melakukan pengawasan wilayah perairan laut di NTB.
Guna mendukung terwujudnya hal itu, Rohmi meminta dilakukan pembahasan dengan pihak terkait dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi NTB, agar rencana pembangunan Pangkalan Bakamla di NTB dapat diwujudkan.
Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah, Laksamana Pertama Bakamla, Leonidas Braksan menilai, wilayah NTB menjadi tempat paling strategis untuk pembangunan Pangkalan Bakamla.
Ia menjelaskan bahwa jalur Selat Lombok sering dijadikan sebagai jalur lalu lintas keluar masuknya kapal-kapal asing. Untuk itu ia menilai kapal-kapal yang hilir mudik melewati Wilayah ALKI II dan TSS ini harus diawasi.
“Dan wilayah NTB menjadi tempat paling strategis untuk dibangun pangkalan Bakamla,” ungkapnya.
Leonidas meminta dukungan dari Pemprov NTB untuk pembangunan Pangkalan Armada Kamla wilayah laut NTB, mengingat saat ini untuk wilayah Selat Lombok kosong untuk pengawasan alur laut.