Ads
HeadlineHukum dan Kriminal

Penyeludupan Narkoba ke NTB Mulai Banyak Gunakan Jasa Ekspedisi.

MATARAM – QOLAMA.COM | Badan Narkotik Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam pengungkapan kasus penyeludupan narkoba jenis sabu banyak menemukan menggunakan jasa ekspedisi atau pengiriman barang, dengan beragam modus

“Beberapa kali pengungkapan kasus narkoba di NTB, pelaku banyak menggunakan perusahaan jasa pengiriman barang untuk mengelabui petugas” kata Kepala BNN NTB, Brigjen Pol Gede Sugianyar Dwi Putra di Mataram, Selasa 4 Agustus 2020.

Terbaru, BNN mengamankan sabu seberat 500 gram dari Batam dengan tersangka YM, warga asal Dompu. Modus penyeludupan dilakukan dengan memasukkan sabu dalam permen coklat dan digabung dengan coklat lain, agar tidak mencurigakan dan untuk mengecoh petugas.

Dikatakan, modus penyelundupan sabu yang dibungkus dalam permen coklat sendiri tergolong modus baru. Terungkapnya kasus penyeludupan tersebut atas laporan petugas jasa ekspedisi.

“Ketika mengantar barang ke alamat Jalan Merdeka Raya Nomor 4 Pagesangan mataram tidak bersedia diterima oleh pemilik rumah. Sebab, pemilik rumah merasa tidak mengenal nama pengirim barang asal Batam, sehingga curiga” katanya.

Dari penyelidikan petugas, barang haram tersebut merupakan milik YM warga Dompu yang sengaja dikirim langsung melalui Batam dengan alamat penerima palsu di Kota Mataram.

“YM ini diketahui memiliki usaha salon di daerah Batam. Saat ini, suaminya ditahan di Rutan Selong dengan kasus serupa,” katanya. 

Petugas BNNP NTB kemudian mengadang mobil dan barang bawaan milik YM yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Kayangan Lombok Timur menuju Pelabuhan Pototano Sumbawa.

“Dari pengadangan itu, petugas mendapati sabu-sabu yang dibungkus permen coklat,” ujarnya.

Terkait keterlibatan dua perempuan lainnya dalam kasus itu, Sugianyar mengatakan, kedua perempuan berinisial BE dan ER tidak terlibat langsung dalam kasus penyelundupan sabu.

“Mereka ini merupakan orang suruhan YM untuk mengambil barang haram tersbut di jasa pengiriman  barang dan diminta untuk mengantarkannya ke Dompu menggunakan kapal laut,” katanya.

Adsvertise
Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button