LOMBOK BARAT – QOLAMA.COM | Masyarakat Pondok Pesantren (Ponpes), baik kiyai, tuan guru maupun santri diminta, agar selain melek ilmu agama, juga melek masalah finansial.
“Banyak tuan guru, kiyai dan santri, hafal Al Qur’an, Hadist, melek ilmu agama tapi minim ilmu keuangan,” kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah ketika mengunjungi salah satu pesantren di Lombok Barat.
Pemprov NTB akan meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajarkan Pondok Pesantren memanfaatkan instrumen keuangan sehingga melek tentang ilmu keuangan.
Diakuinya nya sejak masih di DPR RI, telah meminta OJK untuk mengajak para tenaga pengajar di bidang agama atau pondok untuk melek finansial. Karena menurutnya, jangan sampai banyak hak umat islam tidak dimanfaatkan secara optimal. Seperti wakaf dan bank wakaf.
“Ini yang harus difahami dan dipelajari,” tutup Zul.