STIP NTB Siap Penuhi Kebutuhan Pakan Ternak NTB.
LOMBOK BARAT – QOLAMA.COM | Keberadaan Science Teknologi Industri Park (STIP), Desa Banyu Mulek, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB akan siap penuhi kebutuhan pakan ternak di seluruh wilayah NTB.
“NTB memiliki banyak ternak seperti sapi, tapi ketika musim kemarau, kita kehilangan pakan, selama ini yang terjadi, bahan baku jagung dari NTB sedangkan pakan ternaknya dari luar daerah” kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, ketika menemani kunjungan Wakil Menteri Pertanian di STIP Banyu Mulek, Lobar, Kamis 11 Maret 2021.
STIP NTB sendiri menjadi salah satu ujung tombak mewujudkan program industrialisasi, memacu perekonomian masyarakat NTB dibidang industri agar menjadikan NTB sebagai daerah yang mandiri, baik mandiri teknologi, industri sektor pertanian, industri peternakan, industri pakan ternak hingga industri bibit unggul yang mandiri.
Bahan baku pakan ternak dan bibit unggul yang melimpah dihasilkan pertanian NTB harus dimanfaatkan dan diolah SDM daerah sendiri. Sehingga akan ada insentif dan penghargaan buat anak-anak NTB yang mengasah potensi dibidang industri jika mimpi itu mampu diwujudkan.
“Ini membuktikan keaungguhan Pemprov NTB mewujudkan industrialisasi dan mungkin belum ada provinsi lain yang memiliki keberanian mewujudkan mandiri bibit unggul dan pakan ternak sendiri melalui program industrialisasi yang kita bangun,” tegas Zul.
Kalau STIP mampu mewujudkan kemandirian itu dengan sukses, maka wadah ini akan direplika di setiap kabupaten kota se-NTB. Begitupun kalau taman teknologi ini menarik maka akan direplika di provinsi lain di Indonesia.
“Sehingga industrialisasi dari Indonesia bagian Timur bukan hanya mimpi tapi bisa diwujudkan”
Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Husnil Qolbi, mengapresiasi segala perkembangan program industrialisasi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi NTB.
Ia sangat bangga, terutama terhadap upaya Pemprov NTB dalam memompa semangat industrialisasi disektor pertanian. Menurutnya, industri dibidang pertanian bukan hanya meningkatkan ketahanan pangan tetapi mampu mempertahankan kadaulatan pangan.
“Meski di tengah pandemi Covid-19, alhamdulillah di NTB mampu mempertahankan ketahanan pangan dan juga kedaulatan pangan melalui industri kecil dalam sektor pertanian,” ungkapnya.
Wamentan meninjau beberapa fasilitas seperti pabrik pakan ternak ayam petelur dengan hasil produksi 5 ton pakan perjam, yang mana dengan terus dikembangkannya pabrik pakan ternak diharapkan produktivitas hasil ternak NTB semakin meningkat dengan biaya produksi yang lebih terjangkau. Selain itu Wamentan juga sempat meninjau bengkel permesinan sekaligus menjajal sepeda listrik buatan IKM-IKM NTB.