
MATARAM – QOLAMA.COM | Selain tempat umum seperti rumah sakit dan dan kantor pemerintahan, vaksinasi juga menyasar tempat ibadah. Langkah tersebut dilakukan guna mempercepat target vaksinasi bagi masyarakat NTB.
“Ini adalah yang pertama vaksinasi dilakukan di masjid. Saya berharap semua tempat ibadah nantinya juga bisa menggelar vaksinasi” kata Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah, di Islamic Center, Senin 29 Maret 2021.
Ia mengingatkan, usai vaksin penerima tetap harus menjalankan 5M sebagai upaya preventif karena belum semua warga masyarakat mendapatkan hak mereka untuk vaksinasi.
Vaksinasi sendiri dilakukan guna mempercepat cakupan target vaksin. Rencananya vaksinasi akan diberikan pada 1400 target sasaran. Upaya ini agar NTB segera keluar dari pandemi Covid-19.
Kegiatan vaksinasi sendiri bekerjasama dengan tiga rumah sakit yakni RSUP, Rumah Sakit Mata dan Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB sebagai fasilitas kesehatan sekunders. Stakeholders lain juga dilibatkan seperti Baznas, Islamic Center dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa.
“Hari pertama ditargetkan sebanyak 700 dosis vaksin, yang akan diberikan bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mereka yang berusia 60 tahun kebawah sedangkan vaksinasi bagi lansia direkomendasikan di rumah sakit” katanya.
Sementara untuk vaksinasi kedua setelah 14 hari, mereka yang hari ini divaksin di Islamic Center akan mendapatkan vaksin kedua di fasilitas kesehatan setempat bekerjasama dengan kabupaten/ kota.
Dikatakan, vaksinasi sangat penting karena telah terbukti efektif. Berbagai pengalaman saat terpapar Covid-19 beberapa waktu lalu, Wagub menegaskan dalam arahannya bahwa, meski kemungkinan terkena virus Covid-19 tetap ada namun hanya akan berdampak seperti penyakit biasa seperti flu.
“Jadi Covid itu tidak lagi akan semenakutkan seperti waktu awal pandemi,” tambah Ummi Rohmi.
Direktur RSUP NTB, Dr. Lalu Herman Mahaputra, mengatakan program vaksinasi hari ini adalah upaya percepatan target vaksinasi NTB. Masih banyak masyarakat yang belum menerima vaksin sehingga sinergi dengan kabupaten/ kota dibutuhkan untuk mencapai imunitas kelompok seperti yang diharapkan.
“Kita memang harus bersinergi terutama dengan faskes sekunder untuk mencapai target vaksinasi lebih cepat”, ujar dokter Jack, biasa beliau disapa.
Untuk mencapai target vaksinasi bagi tiga juta warga masyarakat NTB Pemerintah Provinsi telah berupaya maksimal. Sebelumnya tanggal 8 – 10 Maret lalu, vaksinasi massal digelar di Kantor Gubernur, Polda, NTB, Korem 162 WB dan RSUP.
Beberapa target sasaran prioritas seperti tenaga kesehatan, ASN, TNI/ Polri dan pelaku pariwisata juga telah melampaui target vaksinasi ditambah dengan masyarakat umum yang digelar pula di beberapa titik keramaian seperti Mall Epicentrum.
Sedangkan lansia, telah tercapai 5.663 orang dari target 13.336 orang (40,9 persen) seperti dikutip dari data Dinas Kesehatan NTB