
BMKG: Inilah Empat Faktor Penyebab Banjir di Mataram, Masyarakat Diminta Siaga, Kenapa?
Banjir yang melanda Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada awal Juli 2025 telah memicu keprihatinan banyak pihak. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa curah hujan tinggi yang memicu banjir ini disebabkan oleh empat faktor utama kondisi atmosfer yang ekstrem.
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Satria Topan Primadi, hujan sedang hingga lebat yang mengguyur Mataram dan sekitarnya berasal dari kombinasi faktor cuaca skala lokal dan regional.
“Fenomena hujan ini disebabkan oleh aktifnya gelombang atmosfer frekuensi rendah, kelembaban udara tinggi pada lapisan 850–700 milibar, labilitas atmosfer kuat, serta reflektifitas radar lebih dari 30 dBZ di wilayah Mataram dan Lombok Barat,” jelas Satria dalam keterangan tertulis, Senin (7/7/2025).
Kondisi ini mempercepat pembentukan awan konvektif yang memicu hujan lebat dalam waktu singkat, sehingga menyebabkan banjir di sejumlah titik padat pemukiman.
Prakiraan Cuaca NTB 7–9 Juli 2025: Hujan dan Angin Kencang
BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Nusa Tenggara Barat selama tiga hari ke depan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi terjadi di beberapa kabupaten/kota, disertai angin kencang dan potensi gelombang laut tinggi.
Daftar wilayah terdampak hujan:
-
7 Juli: Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Dompu, dan Bima.
-
8 Juli: Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa, dan Kabupaten Bima.
-
9 Juli: Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, dan Dompu.
Potensi gelombang tinggi juga diprediksi terjadi di perairan NTB, terutama di Selat Lombok bagian selatan, dengan ketinggian mencapai 1,25 hingga 4 meter. Warga pesisir dan nelayan diminta berhati-hati terhadap aktivitas di laut.
BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi di NTB
BMKG mengimbau masyarakat NTB untuk tetap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti:
-
Banjir dan banjir bandang
-
Tanah longsor
-
Puting beliung dan angin kencang
-
Banjir rob
-
Sambaran petir dan pohon tumbang
“Kami mengajak masyarakat mengikuti informasi cuaca dari sumber resmi dan menghindari aktivitas luar ruang saat hujan lebat,” tambah Satria.
Pemerintah NTB Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, telah menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah untuk segera bergerak menyalurkan bantuan bagi korban terdampak banjir. Bantuan mencakup selimut, makanan siap saji, dan perlengkapan darurat lainnya.
Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sejumlah wilayah di Kota Mataram yang terdampak banjir meliputi:
-
Lingkungan Sweta Timur, Mayura belakang Transmart, BTN River Side, Gedur, Abian Tubuh, BTN Sweta
-
Kelurahan Mandalika, Bertais, Pengempel Indah, Kebon Duren, Sayang Sayang, Sekarbela, dan Kekalik
Petugas gabungan dari BPBD dan relawan terus memantau situasi dan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
Penutup
Kondisi cuaca ekstrem seperti yang terjadi di Mataram mengingatkan pentingnya kesadaran bencana dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjalin kerja sama dengan pihak berwenang guna mengurangi risiko kerugian dan korban jiwa.
Untuk info cuaca terkini dan tips kesiapsiagaan bencana, pantau terus BMKG.go.id atau akun media sosial resmi mereka.