
Gelar Diskusi Harlah NU ke-102 , GP Ansor Lobar Siap Berkontribusi, Kawal Kebijakan Maslahat Bupati Terpilih
Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lombok Barat menggelar diskusi dalam rangka Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Kantor PCNU Lombok Barat, Rabu (29/1/2025). Tema diskusi mengusung semangat Harlah NU: “Bekerja Bersama Umat untuk Lombok Barat yang Maslahat.”
Hadir dalam acara ini Bupati Lombok Barat Terpilih H. Lalu Ahmad Zaini, Ketua PCNU Lombok Barat Prof. Dr. Nazar Na’ami, Rektor UNU NTB Dr. Mulianah, M.Pd, Ketua PW GP Ansor NTB Dr. Irpan Suriadiata, dan Ketua PC GP Ansor Lombok Barat Muhali. Juga hadir kader Ansor, pengurus PW GP Ansor NTB, serta aktivis badan otonom NU seperti IPNU-IPPNU, Fatayat, Muslimat, dan PMII.
GP Ansor Siap Berkontribusi dan Kawal Kebijakan Maslahat
Ketua PC GP Ansor Lombok Barat, Muhali dalam sambutannya menyampaikan, kepengurusan GP Ansor Lobar akan dibuat ramping agar lebih efektif bekerja.
“Kami ingin GP Ansor Lombok Barat ini benar-benar terlibat dalam kemaslahatan umat, sehingga kepengurusannya pun ramping, tidak banyak yang penting kerja” ungkap Muhali.
Ia juga menegaskan GP Ansor siap mendukung program-program Bupati Terpilih H. Lalu Ahmad Zaini untuk membawa Lombok Barat lebih maju dimasa depan.
“Malam ini kita dihadiri oleh Bapak Bupati Terpilih, Bapak Bupati, Kami akan mendukung dan mengawal kebijakan bapak selama kebijakan itu Maslahat untuk ummat. Saya yakin bapak akan mampu mampu membawa Lombok Barat ini semakin baik dimasa depan,” tambahnya.
Ketua PW GP Ansor NTB: GP Ansor NTB Harus Punya Struktur Sampai Ranting
Ketua PW GP Ansor NTB, Dr. Irpan Suriadiata, memberikan apresiasi kepada GP Ansor Lombok Barat yang sudah aktif berkegiatan meskipun kepengurusannya belum resmi dilantik.
“Belum di-SK-kan tapi sudah melaksanakan kegiatan. Ini tanda-tanda optimisme yang luarbiasa bagi pengurus PC GP Ansor Lombok Barat kedepan akan lebih maju,” ujarnya.
Irpan menegaskan, dalam periode kepemimpinannya, ada dua agenda besar yang harus dijalankan: konsolidasi organisasi dan pengkaderan.
“Konsolidasi organisasi itu wajib. Struktur GP Ansor harus sampai ke tingkat ranting. Kalau tidak ada struktur sampai ke bawah, mana mungkin GP Ansor bisa berbuat bersama rakyat?” tegasnya.
Ia juga menyebut tiga lembaga yang menjadi prioritas di GP Ansor, yaitu MDS Rijalul Ansor, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor, dan Barisan Serba Guna (Banser).
“Karena itu setelah dilantik nanti, 3 lembaga di GP Ansor ini juga harus dibuat disemua tingkatan hingga ranting” tanda nya.
Untuk kaderisasi, Irpan menegaskan, seluruh pengurus wajib mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Diklatsar. Untuk PKD dilaksanakan oleh PAC, sedangkan Diklatsar dilakukan oleh PC. “Ini bagian dari upaya mencetak kader yang siap berkhidmat di GP Ansor dan NU,” tuturnya.
Ketua PCNU Lombok Barat: Jangan Jadi Pengurus yang Malah Diurus
Ketua PCNU Lombok Barat, Prof. Dr. Nazar Na’ami, juga mengapresiasi langkah cepat GP Ansor Lombok Barat.
“Luar biasa sekali, pengurus baru dan belum dilantik, tapi sudah bergerak cepat. Ini semangat yang harus dipertahankan,” katanya.
Ia juga berpesan, kepengurusan organisasi memang penting untuk melihat kelincahan dalam bekerja sehingga sudah tepat yang dilakukan PC GP Ansor Lombok Barat, menyusun kepengurusan ramping.
“Kepengurusan yang ramping akan membuat Organisasi lebih lincah bergerak, jangan bikin kepengurusan gemuk sehingga biasanya menjadi pengurus tapi malah lebih banyak dia yang diurus,.” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat Terpilih, H. Lalu Ahmad Zaini, menyoriti pentingnya kader NU berkontribusi aktif dalam membangun organisasi bukan malah menggantungkan hidup di Organisasi.
“Jangan bertanya apa yang bisa NU berikan kepada kita, tapi tanyakan apa yang bisa kita berikan untuk NU,” ujarnya.
Menurutnya, semangat membangun NU harus seperti semangat masyarakat dalam membangun masjid.
“Walaupun tidak punya dana, tapi karena semangat yang tinggi, masjid tetap bisa dibangun dengan megah. Begitu juga dengan NU, harus ada semangat perjuangan yang sama,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa kader NU tidak boleh hanya sibuk berdiskusi tanpa aksi nyata.
“Tunjukkan karya, jangan terlalu banyak retorika. Pendidikan dan kesehatan kita masih tertinggal, kita butuh langkah nyata,” tegasnya.
Bupati terpilih juga menyoroti pentingnya perjuangan dalam organisasi.
“seperti Kontestasi Pilkada, Yang berhak menikmati hasil perjuangan adalah mereka yang benar-benar berjuang. Jangan hanya ingin hasil tanpa kerja keras,” pungkasnya.
Diskusi dalam rangka Harlah NU ke-102 ini menjadi momentum bagi GP Ansor Lombok Barat untuk meneguhkan komitmennya dalam membangun masyarakat yang masalahat. Dengan semangat baru, GP Ansor Lombok Barat siap menjadi mitra pemerintah daerah dalam mewujudkan Lombok Barat yang lebih maslahat.[Aj]