Abah Najamudin Dihina, Keluarga Besar Muhajirin Marah Besar
PRAYA, QOLAMA.COM | Keluarga Besar Yayasan Muhajirin yang terdiri dari Pengasuh Pesantren, Jama’ah dan Simpatisan hari ini, Sabtu (14/11/2020) akan melaporkan sesorang yang membuat akun Facebook Jordi Pikri karena dianggap telah mencemarkan nama baik Yayasan dan menghina pendiri Muhajirin Praya Lombok Tengah Almagfurlah TGH. Najamudin (Abah Najamudin).
Sebelumnya diketahui, sebuah akun Facebook atas nama Jordi Pikri memposting konten penghinaan berupa Photo TGH. Najamudin yang diberi caption “Keturunan dia jdi pcuri serakah hak orng di curi”.
“Dia posting sekitar pukul 18.00, setelah magrib” Kata H. Bajuri salah seorang keluarga Yayasan Muhajirin.
Setelah postingan tersebut di screenshoot dan viral di berbagai group Whatsapp dan Media Sosial, keluarga besar muhajirin kemudian berkumpul dan mencari orang tersebut. Atas bantuan sejumlah fihak, pemilik akun Jordi Pikri akhirnya bisa ditemukan di sekitaran Kampung Serengat Selatan, Praya.
“Jama’ah dan santri tadi malam langsung memburu orang itu, alhamdulillah ditemukan. Tapi sudah di amankan mencegah terjadinya amuk massa” Tambah H. Bajuri.
Baca Berita Lainnya:
Janggalnya SK Kemenhub Dibalik Penetapan Perubahan Nama BIL
Tetap BIL, Kemenhub Diminta Batalkan Perubahan Nama Bandara
Yang Berani Eksekusi Nama Bandara Melanggar Hukum
Bandara dan Representasi Masyarakat Sasak
Dijelaskannya, keluarga muhajirin saat ini marah besar dengan postingan tersebut, sebab seorang yang dihina dan direndahkan adalah tokoh setral di Muhajirin, Praya dan merupakan Ulama yang sangat dihormati dan dicintai masyarakat Lombok Tengah.
“Karenanya, walaupun semalam orangnya sudah minta maaf, tapi atas permintaan Jama’ah, maka kami keluarga tetap akan memprosesnya secara hukum ke pihak berwajib biar menjadi pelajaran untuk yang lain” Tegasnya.
BERITA LAINNYA :
Manuver Politik Ormas, Yatofa – NU Solid, NW dan Muhajirin Masih Tanda Tanya
SK Dana Hibbah NTB Bocor, Diduga Terjadi Banyak Penyimpangan
Tolak Kapitalisasi Pendidikan, Forum Rektor UNU Akan Gugat UU Cipta Kerja.
Dari pantauan Qolama.com pagi ini, Sabtu, (14/11/2020) ratusan warga dan jama’ah keluarga besar Pondok Pesantren Muhajirin berangkat melaporkan pemilik, pembuat dan pemposting konten tersebut ke polisi.
Masyarakat berharap, pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kami akan laporkan itu penghinaan dan pencemaran nama baik juga UU ITE” Kata seorang Ustad yang ikut dalam rombongan menuju Polres Praya. []
MasyaAllah, astagfirullah halazim, orang Lombok ( Praya) terbawa arus sampai menghina ulama, dampak issu, posting an, dan news nya tv