
MATARAM, QOLAMA.COM | Semarak hari santri di seluruh nusantara diselenggarakan serentak dengan apel secara online dan offline.
NU NTB sendiri di pusatkan di beberapa titik di antaranya Aula Utama LT 2 Gedung PWNU NTB yang di pimpin oleh Sekretaris PWNU NTB H. L. Aksar Ansor sebagai pembina apel yang dikuti oleh seluruh pimpinan lembaga – banom NU tingkat wilayah.
sementara di kabupaten/kota ada yang terpusat di Lapangan Pemerintah & Ponpes Milik NU yang di ikuti oleh seluruh warga NU setempat.
Aksar dalam amanatnya menyampaikan bahwa Hari santri ke 7 ini merupakan momentum terbaik bagi para santri sejak ditetapkan pada tahun 2015 silam.
Hari santri 22 Oktober kita kenal sebagai resolisi jihad yang di pimpin oleh Hadratusyeh KH. Hasyim Asari
“Resolusi jihadini diputuskan karena 17 Agustus 1945 telah diproklamirkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republim Indonesia” jelasnya
sehingga para inpansi, para penjajah harus segera meninggalkan Republik Indonesia seperti Jepang, Belanda, Nica dan seluruh sekutunya harus meninggalkan Indonesia
situasi tak terelakan sejak resolisi jidah sehingga terjadi peperangan pada 10 November yang di kenal sebagai hari Pahlwan.
Oleh karena itu, menurutunya kita harus berbangga tidak harus dengan mengankat senjata tapi majukan bangsa indonesia dan Memajukan Nahdaltul Ulama
“Apapun amanah organisasi baik dibanom, lembaga, perguruan tinggi maupun di pesantren pesantren NU. Menjadi panitia ditiap kegiatan NU adalah cara berkhidmat dan tentu niat yang tulus untuk membangun peradaban ke ilmuan dan meningkatkan kesejahteraan warga Nahdlatul Ulama” Tutupnya